Kamis, 01 Maret 2018

Mendiagnosis Permasalahan Pada WAN

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan yaitu:

a)      Tegangan Listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan gangupadaan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi
dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada
listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,
dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.

b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat
WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin
kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian
yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

c)      Perangkat Software

Gangguan dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client, gannguan ini biasa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jeni ganguan software lainnya, solusiny adalah Admin harus menguasa standardt server dan client.

Trouble Shooting :
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya

Kamis, 22 Februari 2018

Membuat Jaringan Nirkabel Atau Wireles

    Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya berbentang luas mulai komunikasi suara sampai dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu.
Standarisasi ketika membangun standarisasi untuk jaringan organisasi telah mengatasi masalah yang unik pada dunia jaringan.

Tipe dari jaringan nirkabel:

1. Wireles wide area network
     Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas seperti kota atau negara

2. Wireles metropolitan area network
     Lokasi didalam suatu area metropolitan contohnya antara gedung yang berbeda dalam suatu kota atau kampus universitas,  bisa dicapai tanpa biaya fiber optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal

3. Wireles lokal area network
     Suatu area yang sifatnya lokal contoh dalam lingkungan gedung pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan

4. Wireles personal area network
     Suatu jaringan nirkabel (adhoc)  bagi peranti sederhana seperti PDA, telephone seluler atau laptop

Wireles LAN  terdiri dari dua jenis topologi yakni:
1. Topologi adhoc (peer to peer wireles)
     Yakni bahwa setiap komputer dengan terpasang wireles LAN card dapat saling terhubung dengan komputer yang lain tanpa melalui perangkat akses poin

2. Topologi infrastruktur (poin to multi wireles)
     Yakni bahwa setiap komputer dapat saling terhubung dengan komputer lain melalui perangkat akses poin sebagai jalur pusat komunikasinya, setiap akses poin mempunyai ip addres, ssid,  user name,  dan password default.
   

Protokol-Protokol Jaringan WAN

  1. HDLC (High level data link control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protocol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protocol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan identifikasi protocol layer network yang berarti setiap HDLC yang dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perelengkapan buatan mereka sendiri)
  2. PPP (Point-to-point) adalah protocol standart industry, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchrounous dan synchrounous. PPP merupakan protocol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.
  3. Frame Relay adalah sebuah protocol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standart industry yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protocol diantara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25
  4. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telephone yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.
  5. LAPB (Link Access Procedure, Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25
  6. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protocol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

Fungsi Router

Secara umum router berfungsi sebagai perangka jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda. Sementara secara khusus fungsi-fungsi raouter adalah sebagai berikut.

1.Fungsi utama router adalah menjadi penghubung antara dua jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaan dengan switch, switch adalah penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu locak area network (LAN).

2.Router mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya mirip brigde.

3.Router menghubungkan LAN kesebuah layabab telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau digital subscribe line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN kesebuah koneksi leased line seperti T1 atau T3 yang sering disebut sebagai access server.

4.Router menghubugkan jaringan local kesebuah koneksi DSL. Router jenis ini juga disebut router DSL. Router DSL umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meskipun beberapa router tidak memiliknya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja  jaringan.

5.Router merupakan alat penghubung diantara jaringan yang berlainan. Ketika paket dikirim, router akan menjalanankan beberaoa proses penting, di antaranya menerjemahkan protokol, mengemas jadwal haluan, mengirim paket, membungkus paket, dan membuka bungkusan paket. Selain itu, router juga berperan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu.

Komponen-Komponen Router

Pengertian router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan (network) yang berbeda, baik jaringan berteknologi sama maupun yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi bus, topologi star atau topologi ring. Router merupakan sebuah perangkat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya. Router merupakan perangkat keras “hardware” yang terdapat pada jaringan komputer. Komputer terdiri berbagai komponen-komponen yang memiliki fungsi masing-masing. Komponen-kompenen router seraca lengkap beserta fungsinya akan di sebutkan dan dijelaskan sebagai berikut.

Komponen-Komponen Router dan Fungsinya
Di bagian ini kita akan membahas komponen-komponen router dan fungsinya. Router memiliki 8 komponen yang sangat berpengaruh dalam fungsinya untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Komponen tersebut akan dijelaskan dibawah ini.

Komponen-Komponen Router dan Fungsinya Di bagian ini kita akan membahas komponen-komponen router dan fungsinya. Router memiliki 8 kompnen yang sangat berpengaruh dalam fungsinya untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Komponen tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
Gambar Komponen-Komponen pada Router

1. CPU
Komponen-kompnen router yang pertama adalah CPU. Pengertian CPU (central processing unit) bertugas menjalankan perintah-perintah dalam sistem operasi. Beberapa fungsi yang dilakukan oleh CPU adalah inisilisasi sistem, routing, dan kontrol antarmuka jaringan. CPU router merupakan sebuah mikroprosesor.

2. RAM
Komponen-kompnen router yang pasti ada selanjutnya adalah RAM. RAM digunakan untuk informasi tabel routing, cach fast switching, konfigurasi yang sedang berjalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router, RAM menyediakan ruang memori untuk menjalankan fungsi router. Secara logis RAM dibagi menjadi memori processor merupakan pembagian di antar muka-antar muka router untuk penyimpanan paket sementara. Isi RAM akan hilang jika router dimatikan atau direstart.  RAM biasanya bertipe dynamic random-acces memory (DRAM) dan dapat di upgrade dengan menambahkan sesuatu modul memori yang disebut dual in-line memory module (DIMM)
  
3. Memori Flash
Komponen penyimpanan dalam ada lagi yaitu memori flash. Memori flash digunakan untuk menyimpan citra dari IOS, Normalnya, router membutuhkan IOS default dari flash. Citra dapat di-upgrade dengan cara mengunduh citra baru kedalam flash. IOS bisa terkompresi atau sebaliknya. Pada kebanyakan router, untuk mengopi, IOS ditransfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain, IOS mungkin dapat dijalankan langsung dari flash. Flash terpasang pada slot tunggal SIMM atau berupa kartu PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.

4. NVRAM
Pada komponen router komponen NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada piranti yang sama EEPROM dapat digunakan untuk menjalankan fungsi NVRAM. Pada piranti yang lain, NVRAM dipakai sebagai flash untuk melakukan booting. Isi NVRAM tidak akan hilang, meskipun router dimatikan atau di restart.

5. BUS
Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. Bus sistem, digunakan untuk komunikasi antar-CPU dan antar muka atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke antarmuka. Di sisi lain, bus CPU digunakan untuk mengakses komponen dari media penyimpanan dirouter. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memori yang digunakan.

6. ROM
Komponen router yang penyimpanannya secara permanen yaitu ROM. ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode start-up diagnostik, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah mendiagnosis perangkat keras selama router booting dan memuat IOS dari flash ke RAM. Pada beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif, dan dapat di-upgrade dengan melepaskan cip pada soketnya.

7. Antarmuka (interface)
Antarmuka router digunakan untuk menyambungkan koneksi keluar. Antarmuka merupakan komponen router sangat jelas terlihat pada sebuah router karena letaknya di router bagian luar. Komponen ini berupa port penghubung dengan perangkat lain. Ada 3 tipe antarmuka yaitu LAN, WAN dan konsol atau auxiliary (AUX).

8. Power Supply
Komponen router yang membutuhkan catu daya untuk memberikan listrik ke router seperti komputer, hub, switch dan sebagainya yaitu berupa power supply. Power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari satu power supply.


Senin, 19 Februari 2018

Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan WAN terfokus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

lembaga-lembaga yang menangani standarisasi jaringan WAN diantaranya:

a. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)
b. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
c. International Prganization for Standardization (ISO)
d. International Engineering sTask Force (IETF)
e. Electronics Industries Association (EIA)

Isitilah-Istilah Dalam Jaringan WAN

Untuk memahami jaringan WAN lebih lanjut, ada beberapa istilah yang harus dipahami dalam jaringan WAN yaitu :
a. CPE (Customer Premises Equipment), adalah perlengkapan millik pelangngan, yaitu perlengkapan / peralatan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanggan.
b. Demarcation Point, (titik demarkasi) yaitu titik di mana tanggung jawab service provider berakhir dan CPE dimulai, yang biasanya berupa sebuah jack yang memiliki sebuah konektor female RJ-45, dan biasanya juga berupa perangkat CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit) berupa modem dan sejenisnya.
c. Local Loop, ialah jalur yang menggubungkan Demarcation Point dengan switching office terdekat, yang disebut central office
d. Central Office, ialah titik yang menghubungkan pelanggan dengan jaringan switching dari service provider.
e. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah alat dalam WAN yang digunakan untuk mengkonversi sinyal digital CPE menjadi apa yang dimengerti oleh switch di provider. CSU/DSU biasanya sebuah alat yang terhubung ke sebuah jack RJ-45 yang disebut sebagai titik demarkasi. Biasanya berupa modem
f. DTE (Data Terminal Equipment) adalah semua alat yang berlokasi disisi user dari sebuah interface user-network yang bertindak sebagai sebuah destinasi, sumber atau keduanya. DTE meliputi alat-alat seperti multiplexer, router, penerjemah protocol, dan komputer. Koneksi ke sebuah network remote dilakukan melalui DCE (Data communication equipment) seperti modem.
g. DCE (Data communication equipment) adalah mekanisme dan link dari sebuah network komunikasi yang menyusun bagian network dari interface user ke network seperti modem.
Ide dibalik WAN adalah mampu menghubungkan dua buah network DTE melalui sebuah network DCE. Network DCE termasuk CSU/DSU, melalui pengkabelan dan switch disisi provider dan kemudian diteruskan ke CSU/DSU yang lainnya. 

Persiapan Perbaikan Konektifitas Pada Jaringan Dengan Topologi Bus

Topologi bus,  merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel coaxial dengan menggunakan T-connector dengan terminator 50 ohm, pada ujung jaringan topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

      Karakteristik topologi bus:

(1) merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
(2) paling prefevalen karena sederhana dalam instalasi.
(3) sinyal melewati dua arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi colisiol (tabrakan data / tercampurnya data)
(4) permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan terhenti.
(5) topologi bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan dikirim pada setiap alat atau device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), sinyal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju,  sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan sinyal tersebut atau hanya akan dilewati sinyal.